Mengenal PivotTable

Ditulis Oleh: Dedy E Hutauruk | 05.42 | | 0 komentar »

Jika Anda memiliki sejumlah data yang besar dan terdiri atas banyak kolom (field), tentu dari data itu banyak makna yang dapat disimpulkan. Namun demikian, akan sulit bila Anda harus menyimpulkan kecenderungan apa yang terjadi, perbandingan antara suatu field dengan field yang lain, perulangan data, hubungan perulangan data dalam suatu periode. Untuk melakukan analisa yang jelas diperlukan pengelompokan, pengurutan, serta pengolahan data sesuai spesifikasi yang diperlukan. Microsoft Excel telah menyediakan sarana pengelolaan data berupa Sorting (pengurutan data), Filter (penyaringan data), dan Sub Total (pengelompokan dan perhitungan data)1. Namun, jika fasilitas tadi belum mencukupi kebutuhan Anda dalam menganalisa data, maka ada suatu sarana yang hebat dari Excel disebut PivotTable


Ketik data seperti gambar berikut:

Sekarang kita ingin mengetahui berapa total penjualan buku setiap tanggal dari setiap sales dengan menggunakan Pivot Table

- Sorot range A2 sampai C12
- Klik [Data] pada Menu Bar lalu klik [PivotTable and PivotChart Report…]

Akan muncul gambar berikut

- Secara default option button [Microsoft Office Excel list or database] dan PivotTable dipilih
- Jika ingin disertai dengan Chart maka klik pada option button PivotChart report
- Klik [Next]
- Muncul kotak dialog PivotTable dan PivotChart Wizard dan Range A2:C12 disorot

- Klik [Next]
Muncul kotak dialog berikut

- Klik [Layout]

- Drag [Tgl] ke area [Row]
- Drag [Sales] ke area [Row]
- Drag [Jml] ke area [Column] atau [Data]

Notes
Dalam PivotTable data yang bersifat hitungan, contoh: Jumlah ,Average dll diletakkan pada area Column. Sedangkan data yang sifatnya nama,tanggal,keterangan dll diletakkan pada area Row

- Kemudian klik [OK]
- Muncul kotak dialog berikut

- Ada 2 option button, [New worksheet] jika Pivot akan diletakkan pada sheet baru dan [Existing worksheet] jika Pivot akan diletakkan pada sheet yang sama dengan data tadi
- Sebagai contoh klik option button [New worksheet]
- Maka hasil akhirnya adalah seperti gambar berikut


- Untuk tampilan lain coba drag tulisan [Sales] ke [Total] ==> Timpa
- Maka hasilnya akan seperti ini


Perhatikan tanda panah pada combo box [Tgl] dan [Sales], coba anda klik…

Anda dapat memilih salah satu Sales yang ingin dilihat. Fungsinya seperti Auto Filter. Untuk menghilangkan tanda Check List terlebih dahulu klik pada [Show All], setelah itu pilih satu atau lebih nama Sales

Cukup jelas kah bahasan mengenai penggunaan PivotTable ini?
Jika ada yang kurang jelas silahkan diskusikan dengan saya dengan meninggalkan komentar


Cara Menjalankan Macro

Ditulis Oleh: Dedy E Hutauruk | 07.46 | | 0 komentar »

Pada artikel terdahulu sudah saya tulis cara menjalankan Macro adalah dengan cara:
- Dari menu bar Visual Basic Editor (VBE) dengan mengklik [Run] - [Run Sub/UserForm F5]

- Dari menu bar Visual Basic Editor (VBE) dengan menekan tombol F8 beberapa kali untuk Melihat Macro Bekerja Step by Step atau line demi line
Kedua cara di atas adalah melalui Visual Basic Editor. Tentu saja ini agak riskan jika pemakai Macro anda harus selalu masuk ke VBE. Karena bisa jadi Macro yang anda buat, secara sengaja ataupun tidak sengaja bisa "tersentuh" dan berubah yang mengakibatkan kesalahan pada program.
Menjalankan Event pada Macro yang paling banyak digunakan adalah melalui Tombol (Button) Tombol ini umumnya di tempatkan pada Worksheet dan UserForm. Untuk menjalankan Event cukup hanya dengan mengklik tombol ini


Note
Event adalah:
Kejadian yang timbul akibat prosedur VBA (Macro) dijalankan, adapun contoh Event adalah Menghapus range, Membuka file,Mengcopy range, Mengcopy sel dll

Kembali ke awal tadi, bagaimana menjalankan Macro selain 2 cara yang di atas tadi? Pertama- tama siapkan sebuah kode sebagai bahan untuk latihan, kodenya adalah sbb:
Sub Latihan()

Range("A1").Value = 10
Range("A2").Value = 15
Range("A3").Formula = "=A1+A2"

Range("A1").Select

End Sub

CARA 1
- Dari menu bar Sheet1 Excel klik [Tools] - [Macro] - [Macros]
- Akan muncul seperti Gambar 1 berikut

- Lalu klik tombol Run, maka Macro akan dieksekusi yaitu muncul angka pada selA1=10,A2=15 dan A3=25

CARA 2
- Hapus angka terdapat pada SeL A1,A2 dan A3
- Dari menu bar Sheet1 Excel klik [Tools] - [Macro] - [Macros]
- Perhatikan Gambar 1 lalu klik tombol Options
- Lalu akan muncul gambar berikut


- Pada kotak Ctrl+Shift ketikkan huruf S besar lalu klik OK
- Sekarang tekan Ctrl+Shift+S bersamaan, maka Macro akan dieksekusi

Untuk cara lainnya Klik disini


Modul Dan Prosedur

Ditulis Oleh: Dedy E Hutauruk | 05.59 | | 0 komentar »

Modul adalah tempat prosedur diletakkan

Prosedur adalah: Unit kode yang diapit atau terletak diantara statement Sub dan End Sub dan statement Function dan End Function
Contoh 1
Sub Test()
Range ("A1").Value = 20
End Sub
Contoh 2
Function Test()
Range ("A1").Value = 20
End Function
Kedua prosedur di atas jika dijalankan akan sama-sama menghasilkan nilai 20 pada sel A1

Prosedur dalam Visual Basic Application mempunyai 2 lingkup.Yaitu lingkup PRIVATE dan PUBLIC
A. Lingkup PRIVATE
Sebuah prosedur dengan menggunakan lingkup PRIVATE, hanya dapat di akses dan mengakses prosedur lain tetapi hanya dalam satu modul yang sama (lihat gambar-1)


Keempat prosedur diatas berada dalam satu modul yang sama.Yaitu Module1 Jika Test1 kita jalankan maka akan menghasilkan nilai 1 pada sel A1, demikian juga Test2 dan Test3 akan menghasilkan nilai 1 pada sel A2 dan A3.
Bagaimana dengan Test4?
Test4 jika dijalankan akan menjalankan Test2 (Call Test2) yaitu menghasilkan nilai 1 pada sel A2 . Private Sub Test4() akan berfungsi karena yang di akses (dipanggil) yaitu Private Sub Test2() berada dalam satu modul

Note: Agar lebih jelas, gunakan F8 untuk menjalankan prosedur . Lihat postingan Melihat Macro Bekerja Step By Step

- Sekarang tambahkan sebuah modul, dengan cara klik [Insert] lalu klik [Module]
- Di Jendela Kode Module2 Cut Copy kan Test2 yang di Module1 (lihat gambar-2)

Kembali ke jendela kode Module 1
Letakkan kursor di Test4, lalu jalankan prosedur, apa yang terjadi?
Akan muncul pesan ERROR seperti gambar-3, karena Test2 yang di call berada pada modul yang lain (module2)

B. Lingkup PUBLIC
Lingkup PUBLIC adalah kebalikan dari Lingkup PRIVATE. Lingkup PUBLIC dapat diakses dan mengakses prosedur ke semua modul dalam satu Workbook

Kembali ke gambar-2
- Di Module1 =>Private Sub Test4() ganti dengan Public Sub Test4(),
- Di Module2 =>Private Sub Test2() ganti dengan Public Sub Test2(),

Sekarang jalankan prosedur Private Sub Test2, dan lihat hasilnya.Angka 1 akan muncul di sel A2







Melihat Macro Bekerja Step By Step

Ditulis Oleh: Dedy E Hutauruk | 00.01 | | 0 komentar »

Dalam membuat suatu program, ada 3 hal penting yang pasti dikerjakan oleh seorang Programmer
Yaitu:
  • Merencanakan dan membangun sebuah program
  • Membuat Design nya
  • Menguji atau test hasil program
Demikian juga untuk Macro Excel ini, ketiga hal di atas pasti akan anda temui setiap kali anda akan membuat suatu program yang berbasiskan bahasa Macro. Dari ketiga komponen diatas maka faktor terbesar adalah menguji hasil program anda dari mulai awal, pertengahan hingga selesai seutuhnya. Anda harus menguji setahap demi setahap supaya segera tahu dimana hal-hal yang harus segera diperbaiki
Nah..untuk mengujinya maka kita harus bisa tahu bagaimana Macro itu bekerja Step By Step

Langkah pertama
- Masuk ke jendela kode lalu copykan kode berikut ini:
Sub Lihat()
Range("A1").Value = 10
Range("B1").Value = 15
Range("C1").Value = Range("A1").Value + Range("B1").Value
Range("A1").Select
End Sub

- Atur jendela supaya Jendela Kode dan Sheet Excel terlihat bersamaan
Caranya:
Pada menu bar Visual Basic Editor klik [Window] kemudian [Tile Vertically] Atur posisi dan besarnya supaya terihat seperti gambar berikut :


Langkah Kedua
- Pada sheet Excel taruh sel aktif di sel A1
- Pada Jendela Kode klik dimana aja

Langkah ketiga
- Tekan F8 ===> lihat gambar berikut:

Ada tanda panah kuning dan Sub Lihat() di sorot warna kuning sebagai step pertama Macro bekerja.Perhatikan pada sheet Excel belum terjadi apa-apa

- Tekan F8 kembali ===> lihat gambar berikut

Tanda panah begerak ke line 2 dari kode. Di Sheet Excel belum terjadi apa-apa

- Tekan F8 kembali ===> lihat gambar berikut

Panah kuning bergerak ke line 3, dan di Sheet Excel sel A1 muncul angka 10

- Tekan F8 kembali ===> lihat gambar berikut

Panah kuning bergerak ke line 4, dan di Sheet Excel sel B1 muncul angka 15

- Tekan F8 kembali ===> lihat gambar berikut

Panah kuning bergerak ke line 5, dan di Sheet Excel sel C1 muncul angka 25
sebagai hasil penjumlahan Sel A1 + Sel B1

- Tekan F8 kembali ===> lihat gambar berikut

Panah kuning bergerak ke line 6, dan di sel aktif kembali ke Sel A1 sebagai akibat dari perintah Range("A1").Select

Jadi beginilah Macro bekerja Step By Step

Sekarang coba anda ganti kode line 2 sbb:

Range("A1").Valu = 10 ==>Value menjadi Valu

Tekan F8 3X maka pada F8 yang ke tiga akan muncul pesan berikut

Karena Valu tidak dikenal oleh VBA

Menambahkan Sebuah Macro

Ditulis Oleh: Dedy E Hutauruk | 00.48 | | 1 komentar »

Sebagian besar Macro dirancang dan dikembangkan pada Jendela Kode.Untuk latihan kali ini kita akan membuat suatu prosedur Macro sederhana untuk lebih memperdalam dasar-dasar pengenalan Macro anda
- Buka sheet Excel
- Tekan [Alt-F11] untuk masuk ke Visual Basic Editor
- Klik ganda Sheeet1(Sheet) pada Jendela Project
- Pada jendela kode ketik Sub Test() kemudian Enter
- Maka otomatis kita akan mendapatkan 2 line kode sbb

Sub Test()

End Sub


Note:
- Huruf "S" pada Sub Test otomatis akan muncul huruf besar "S" walaupun anda mengetikkan dengan huruf "s" kecil.Demikian juga untuk kode-kode yang dikenal VBE yang lainnya.Huruf kecil secara otomatis akan berubah menjadi huruf besar.Jadi anda tidak usah repot-repot untuk mengganti huruf awal dengan huruf besar

Sekarang mari kita lanjutkan lagi:
- Tambahkan kode diantara 2 line kode tadi sehingga menjadi seperti ini
Sub Test()
Sheets("Sheet1").Select
Range("C1").Select

Do Until Selection.Offset(0, -2).Value = ""
Selection.Value = Selection.Offset(0, -2).Value & " " & Selection.Offset(0, -1)
Selection.Offset(1, 0).Select
Loop

Range("A1").Select
End Sub

- Untuk lebih mudahnya, Copy paste saja kode diatas ke Jendela kode anda
Keterangan kode:
Kode diatas artinya adalah menggabungkan kata yang terdapat pada kolom A dan kata yang terdapat pada kolom B dan hasil penggabungannya berada di kolom C.Prosedur akan berjalan terus selama ada kata di sel kolom A. Prosedur akan berhenti sampai data terakhir di kolom A

- Tekan [Alt -F11] untuk kembali ke Excel
- Sekarang ketik 5 buah nama di kolom A (Sel A1:A5) dan 5 buah nama di kolom B (Sel B1:B5)
Lihat gambar

- Tekan [Alt-F11] untuk kembali ke Visual Basic Editor
- Jalankan Macro ini dengan cara klik [Run] - [Run/Sub UserForm F5]
- Tekan [Alt -F11] untuk kembali ke Excel dan lihat apa yang terjadi (Lihat Gambar)

- Hasilnya nama di kolom A dan B bergabung di kolom C dengan spasi tentunya.Spasi ini ada sebagai akibat dari kode
Selection.Value = Selection.Offset(0, -2).Value & " " & Selection.Offset(0, -1)
- Sekarang coba ganti kode nya dengan ini:
Selection.Value = Selection.Offset(0, -2).Value & Selection.Offset(0, -1)
Maka hasilnya akan menjadi seperti ini: Penggabungan tanpa spasi


- Kembalikan lagi ke kode awal
- Hapus semua hasil penggabungan (Kolom C) kemudian nama Duma di kolom A (Lihat gambar)


- Kembali ke VBE [Alt - F11] lalu jalankan Macro nya
- Maka hasilnya menjadi seperti ini


Sesuai dengan yang saya tulis diatas tadi, Prosedur akan berhenti sampai data terakhir di kolom A , artinya data tidak boleh LONGKAP

Cukup jelas?